Lompat ke konten

Tradisi Baritan di Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis, Indramayu Jawa Barat

  • oleh
  • News

Baritan adalah tradisi yang dilakukan secara turun-temurun untuk menyambut datangnya bulan Muharram atau bulan Suro dalam kalender Jawa. Tradisi ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya : Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah, Mempererat silaturahmi antar warga, Menjaga kebudayaan dan sejarah, Memohon perlindungan Allah SWT, Mengharapkan kebaikan menyertai kemajuan suatu desa atau daerah tertentu.

Baritan berasal dari istilah “lebar rit-ritan” artinya setelah panen raya. Tradisi yang akrab disebut sedekah bumi ini sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang yang terkadang dilaksanakan di perempatan jalan atau lain sebagainya. Tradisi baritan ini juga memberikan pesan agar warga masyarakat menjaga kerukunan dan selalu mengutamakan sikap kegotong-royongan, di mana manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan dan dibutuhkan oleh orang lain.

Kali ini Tradisi Baritan dilaksanakan bersama Kepala Desa (Kuwu) Kertanegara H. Mulyono beserta Istrinya Hj. Suti’ah dan segenap tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta warga lingkungan Dusun 1 dan 2 Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis, Indramayu Jawa Barat. Bapak Kuwu H. Mulyono beserta istri sengaja datang menghadiri acara ini adalah diantaranya diundang oleh warga atau pemangku hajat acara tradisi, optimalisasi pelayanan dan mempererat tali silaturahmi yakni pemerintah desa bersama warga, mensosialisasikan program-program pemerintah desa maupun daerah, dan menjaga serta melestarikan budaya leluhur. “Mari bersama-sama untuk menjaga dan melestarikan tradisi leluhur, warisan budaya kita jangan sampai hilang terhapus oleh zaman. Demi mewujudkan Visi Misi bersama yaitu Kertanegara Berkarya dan Indramayu bermartabat.” Ucapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *