Lompat ke konten

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal di Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal bagi Balita Gizi Kurang dan Bumil KEK Tahun 2024, berdasarkan Permenkes No. 42 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK NF Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini berasal dari anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) melalui UPTD Puskesmas Wanakaya dan bekerjasama dengan PKK Kecamatan Haurgeulis beserta PSM Desa Kertanegara.

Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilaksanakan dengan bertujuan untuk meningkatkan status Gizi Ibu Hamil KEK dan Balita berbasis Pangan Lokal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sebagai bentuk untuk mensukseskan program tersebut, H. Mulyono selaku Kepala Desa (Kuwu) Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu terus mendukung dan siap bersinergi demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan berprestasi menuju KERTANEGARA BERKARYA dan INDRAMAYU BERMARTABAT.

Diketahui, dalam pelaksanaan penyerahan paket PMT tersebut Ibu Titin Komariah selaku PSM Desa Kertanegara menyampaikan bahwasanya kegiatan ini sudah dilaksanakan 6 kali kepada 10 Balita gizi kurang dan 2 Ibu Hamil KEK.

Selanjutnya, Bapak H. Mulyono selaku Kepala Desa (Kuwu) Kertanegara berharap dan siap bersinergitas serta mendukung pada program Nasional, program Provinsi Jawa Barat maupun program Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu yang kali ini sudah dicanangkan Bupati Indramayu Ibu Hj. Nina Agustina, “Saya apresiasi, mendukung, dan berharap, semoga dari pelaksanaan program PMT ini dapat meningkatkan gizi Ibu Hamil KEK dan Balita warga kami dalam membentuk generasi emas yang berprestasi serta tentunya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.” ucapnya

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Ibu Hamil KEK dan Balita. Kegiatan PMT lokal ini juga tidak hanya memberikan makanan tambahan saja, tetapi disertai dengan menyampaikan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga serta anak dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *