Peresmian Musholla Al-Hidayah di Blok 13 Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, merupakan momen bersejarah yang menandai semangat kebersamaan dan keimanan masyarakat setempat.
Acara yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menjadi simbol peningkatan fasilitas ibadah, tetapi juga cerminan dari gotong royong dan komitmen warga dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial di lingkungan mereka.
Latar Belakang
Pembangunan Musholla Desa Kertanegara dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisi religius yang kuat. Kebutuhan akan tempat ibadah yang representatif dan nyaman menjadi salah satu prioritas bagi warga, khususnya di Blok 13. Dengan semangat kebersamaan, masyarakat setempat berinisiatif membangun Musholla Al-Hidayah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Proses pembangunan ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari penggalangan dana hingga tenaga kerja sukarela.
Proses Pembangunan dan Partisipasi MasyarakatPembangunan Musholla Al-Hidayah dimulai dengan musyawarah warga yang menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan tempat ibadah yang memadai. Dana pembangunan diperoleh melalui sumbangan sukarela dari warga, donatur, serta dukungan dari pemerintah desa. Selain itu, banyak warga yang turut serta menyumbangkan tenaga dan keahlian mereka dalam proses konstruksi, mulai dari penggalian fondasi hingga penyelesaian akhir bangunan.
Keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan ini menunjukkan tingginya rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap fasilitas umum. Gotong royong yang terjalin selama proses ini juga mempererat hubungan antarwarga, menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat dan harmonis.
Peresmian Musholla Al-Hidayah
Acara peresmian Musholla Al-Hidayah dilaksanakan dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk MUI Kertanegara, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Perangkat Desa, RT/RW, serta masyarakat setempat. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Desa Kertanegara, Bapak H. Mulyono, yang menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kerja keras dan kebersamaan warga dalam mewujudkan pembangunan musholla ini.
Dalam sambutannya, H. Mulyono menekankan pentingnya menjaga dan memakmurkan musholla sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Beliau juga mengajak seluruh warga untuk terus meningkatkan semangat gotong royong dalam berbagai aspek kehidupan desa, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan sejahtera.
Makna dan Fungsi Musholla bagi Masyarakat
Musholla Al-Hidayah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat Blok 13 dan sekitarnya. Berbagai kegiatan seperti pengajian rutin, pendidikan agama bagi anak-anak, serta peringatan hari-hari besar Islam direncanakan akan dilaksanakan di musholla ini.Keberadaan musholla ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas spiritual masyarakat, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi sarana pembinaan moral dan etika bagi generasi muda. Selain itu, musholla ini juga dapat menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi bagi warga, sehingga memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan dalam komunitas.
Harapan ke Depan
Dengan diresmikannya Musholla Al-Hidayah, masyarakat Desa Kertanegara khususnya di Blok 13, memiliki harapan besar untuk masa depan. Mereka berharap musholla ini dapat menjadi pusat pengembangan karakter dan pengetahuan agama bagi generasi muda, serta menjadi simbol persatuan dan kekuatan komunitas.Selain itu, warga juga berkomitmen untuk terus merawat dan memakmurkan musholla ini, memastikan bahwa fasilitas ini dapat digunakan oleh generasi mendatang. Semangat gotong royong yang telah ditunjukkan dalam proses pembangunan diharapkan dapat terus dipertahankan dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan desa, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan berakhlak mulia.
Penutup
Peresmian Musholla Al-Hidayah di Blok 13 Desa Kertanegara merupakan bukti nyata dari kekuatan kebersamaan dan keimanan masyarakat. Melalui semangat gotong royong, mereka berhasil mewujudkan impian memiliki tempat ibadah yang representatif dan nyaman. Keberadaan musholla ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi seluruh warga, serta menjadi simbol persatuan dan kekuatan komunitas dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.