Lompat ke konten

Musyawarah Khusus Tentang Ketahanan Pangan di Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

  • oleh
  • News

Musyawarah Khusus Tentang Ketahanan Pangan di Desa Kertanegara, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, merupakan langkah strategis dalam memastikan ketersediaan dan keberlanjutan pangan bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi wadah bagi berbagai pemangku kepentingan untuk berdiskusi, merumuskan kebijakan, dan menyusun rencana aksi guna memperkuat sistem pangan desa.(5/2)

Latar Belakang

Desa Kertanegara memiliki potensi pertanian yang signifikan, dengan mayoritas penduduknya bergantung pada sektor ini sebagai sumber mata pencaharian utama. Namun tantangan seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan fluktuasi harga komoditas pertanian dapat mengancam ketahanan pangan desa. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang tepat.

Tujuan Musyawarah

Musyawarah ini bertujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam sistem pangan desa.
  2. Merumuskan strategi dan program untuk meningkatkan produksi dan distribusi pangan.
  3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya ketahanan pangan.
  4. Membangun kerjasama antara pemerintah desa, petani, dan pihak terkait lainnya.

Pelaksanaan Musyawarah

Musyawarah dilaksanakan di Aula Balai Desa Kertanegara dengan dihadiri oleh:

  • Perwakilan Kecamatan Haurgeulis
  • Kepala Desa (Kuwu) Kertanegara, H. Mulyono.
  • Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
  • Perwakilan LPM Desa
  • Pendamping Desa
  • Kelompok Tani
  • Tokoh masyarakat dan pemuda desa.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai dasar kesejahteraan masyarakat. Beliau mengajak sehingga peserta untuk aktif berpartisipasi dan memberikan masukan konstruktif selama musyawarah.

Pembahasan Utama

1. Analisis Situasi Pangan Desa

Peserta musyawarah melakan evaluasi terhadap kondisi pangan saat ini, termasuk:

  • Produksi Pertanian : Jenis komoditas yang dihasilkan, volume produksi, dan tren produktivitas.
  • Distribusi dan Akses Pangan: Ketersediaan infrastruktur pendukung dan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan.
  • Konsumsi Pangan: Pola konsumsi masyarakat dan tingkat kecukupan gizi.
  1. Identifikasi Tantangan dan Hambatan Beberapa tantangan yang diidentifikasi meliputi:
    • Perubahan Iklim: Dampak cuaca ekstrem terhadap hasil panen.
    • Alih Fungsi Lahan: Pengurangan lahan pertanian akibat pembangunan.
    • Keterbatasan Teknologi: Minimnya penerapan teknologi modern dalam budaya.
    • Permodalan: Akses terbatas terhadap sumber pembiayaan bagi tani.
  2. Perumusan Strategi dan Program Berdasarkan identifikasi tantangan, disusun beberapa strategi dan program, antara lain:
    • Diversifikasi Tanaman: Mendorong penanaman berbagai jenis komoditas untuk mengurangi risiko gagal panen.
    • Pelatihan dan Penyuluhan: Meningkatkan kapasitas petani melalui program pelatihan terkait teknik budidaya modern dan manajemen usaha tani.
    • Pengembangan Infrastruktur: Pembangunan dan perkan sarana irigasi, jalan tani, dan filitas penyimpanan hasil panen.
    • Akses Permodalan: Fasilitasi akses petani ke sumber pembiayaan dengan bunga rendah melalui kerjasama dengan lembaga keuangan.
    • Pemasaran Hasil Pertanian: Membentuk koperasi atau ke pokok pemasaran untuk meningkatkan posisi tawar petani dan memastikan harga yang adil.
  3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Ditekankan penting peran aktif masyarakat dalam setiap tahap progm ketahanan pangan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Diharapkan adanya kolaborasi antara petani, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan bersama.

Peran Pemerintah Desa dan Dinas Terkait

Pemerintah Desa Kertanegara berkomitmen untuk mendukung implementasi program yang telah disepakati dalam musyawarah. Hal ini mencakup pengalokasian anggaran desa untuk program ketahanan pangan, fasilitasi pelatihan bagi petani, dan koordinasi dengan dinas terkait.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu juga menyatakan dukungannya meliputi penyediaan bantuan teknis, pendampingan, dan akses ke program-program pemerintah yang relevan. Kerjasama antara pemerintah desa dan dinas diharapkan dapat mempercepat pencapaian target ketahanan pangan di Desa Kertanegara.

Tindak Lanjut dan Monitoring

Untuk memastikan program berjalan sesuai rencana, dibentuk tim monitoring dan evalusi yang terdiri dari perwakilan pemerintah desa, BPD, dan kelompok tani. Tim ini bertugas memantau pelaksanaan program, mengidentifikasi kendala yang muncul dan memberikan rekomendasi perbaikan.

Selain itu, direncanakan pertemuan rutin untuk meninjau progres dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses monitoring ini sangat diharapkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Kesimpulan

Musyawarah Ketahanan Pangan di Desa Kertanegara merupakan langkah proaktialam menghadapi ttangan pangan yang semakin kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *