Lompat ke konten

Giat Rutin Posyandu Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dalam melaksanakan Kegiatan Penanganan, Pencegahan Dan Penurunan Stunting Tingkat Desa

Kegiatan Rutin Posyandu Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis dalam melaksanakan Kegiatan Penanganan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting Tingkat Desa

Desa Kertanegara, yang terletak di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, merupakan salah satu desa yang aktif dalam menjalankan program-program kesehatan masyarakat, khususnya melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Salah satu fokus utama dari kegiatan rutin Posyandu di desa ini adalah penanganan, pencegahan, dan penurunan stunting. Stunting adalah kondisi dimana anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tinggi badannya berada di bawah rata-rata untuk usianya akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius, khususnya di daerah pedesaan. Desa Kertanegara telah mengadopsi beberapa program terintegrasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai kegiatan rutin Posyandu di Desa Kertanegara dalam menangani dan menurunkan angka stunting.

1. Pelayanan Kesehatan dan Pemantauan Pertumbuhan Balita

Salah satu kegiatan utama di Posyandu Desa Kertanegara adalah pelayanan kesehatan rutin untuk ibu dan balita. Setiap bulan, para ibu di desa ini membawa anak-anak balita mereka ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, termasuk penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemeriksaan kesehatan umum. Data pertumbuhan anak kemudian dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS), yang membantu petugas kesehatan dalam memantau perkembangan anak secara berkala.

Kegiatan ini sangat penting dalam upaya penurunan stunting karena pemantauan pertumbuhan secara rutin memungkinkan deteksi dini terhadap anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Jika ditemukan anak dengan indikasi gangguan pertumbuhan, petugas kesehatan bisa segera memberikan intervensi yang diperlukan, seperti pemberian suplemen gizi atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menjadi salah satu kegiatan kunci di Posyandu Desa Kertanegara dalam menangani dan mencegah stunting. Pada setiap sesi Posyandu, balita yang teridentifikasi memiliki kekurangan gizi diberikan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau, biskuit, atau makanan kaya gizi lainnya. Makanan ini disediakan oleh kader Posyandu bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat.

PMT dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang kurang mendapatkan asupan gizi dari rumah. Selain itu, ibu-ibu di Desa Kertanegara juga diajarkan tentang pentingnya memberikan makanan yang seimbang dan bergizi kepada anak-anak mereka, serta cara mempersiapkan makanan sehat dari bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau.

3. Pendidikan Kesehatan dan Penyuluhan Gizi

Selain pelayanan kesehatan rutin dan pemberian makanan tambahan, Posyandu Desa Kertanegara juga aktif mengadakan penyuluhan kesehatan, khususnya terkait gizi anak dan ibu hamil. Penyuluhan ini melibatkan berbagai topik, seperti pentingnya ASI eksklusif, pemberian MP-ASI (makanan pendamping ASI) yang bergizi, pola makan seimbang, serta sanitasi dan kebersihan lingkungan.

Ibu-ibu diberikan pengetahuan tentang bagaimana menjaga pola makan sehat yang dapat mendukung pertumbuhan optimal anak. Penyuluhan juga mencakup cara mengenali tanda-tanda malnutrisi pada anak dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari stunting. Selain itu, ibu hamil juga menjadi sasaran penting dalam program penyuluhan ini. Mereka diberikan informasi tentang pentingnya asupan gizi yang cukup selama kehamilan untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah, yang merupakan salah satu faktor risiko stunting.

4. Kerja Sama Lintas Sektor

Keberhasilan program pencegahan dan penurunan stunting di Desa Kertanegara tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor. Selain dengan dinas kesehatan, Posyandu Desa Kertanegara juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Kader Kesehatan Desa, hingga pemerintah desa.

Misalnya, pemerintah desa telah mengalokasikan sebagian dana desa untuk mendukung program Posyandu, termasuk dalam hal penyediaan makanan tambahan, pelatihan kader Posyandu, dan fasilitas kesehatan. Kerja sama ini penting karena penanganan stunting memerlukan pendekatan yang holistik, yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, hingga kesejahteraan sosial.

5. Pemberdayaan Kader Posyandu

Kader Posyandu memiliki peran sentral dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu di Desa Kertanegara. Mereka adalah relawan yang berasal dari masyarakat setempat yang telah mendapatkan pelatihan khusus dari dinas kesehatan. Kader ini bertugas untuk melaksanakan kegiatan Posyandu, seperti penimbangan balita, pemberian makanan tambahan, hingga penyuluhan kepada masyarakat.

Pemberdayaan kader Posyandu dilakukan secara rutin melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan deteksi dini stunting, memberikan edukasi gizi, serta menangani masalah-masalah kesehatan yang sering dihadapi di tingkat desa. Dengan adanya kader-kader yang terampil, pelayanan di Posyandu bisa berjalan lebih optimal dan efektif.

6. Penguatan Peran Keluarga

Salah satu faktor penting dalam pencegahan stunting adalah peran keluarga, terutama ibu. Di Desa Kertanegara, Posyandu berusaha memperkuat peran keluarga melalui program-program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi anak. Keluarga juga diajak untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu, tidak hanya sebagai penerima layanan tetapi juga sebagai mitra dalam memastikan kesehatan anak.

Misalnya, ibu-ibu didorong untuk lebih terlibat dalam pengawasan tumbuh kembang anak dengan mencatat pola makan anak, memastikan kebersihan lingkungan rumah, dan membawa anak secara rutin ke Posyandu. Hal ini diharapkan bisa membantu mempercepat penurunan angka stunting di desa.

7. Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan rutin Posyandu di Desa Kertanegara tidak hanya berfokus pada pelaksanaan program, tetapi juga pada monitoring dan evaluasi hasil program. Setiap tiga bulan, data pertumbuhan anak yang dikumpulkan di Posyandu dianalisis oleh tim kesehatan desa untuk melihat tren pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di desa.

Evaluasi ini penting untuk melihat sejauh mana program-program yang telah dilaksanakan berhasil menurunkan angka stunting, serta mengidentifikasi area-area yang masih memerlukan perbaikan. Dengan demikian, program penanganan stunting di Desa Kertanegara dapat terus disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Kesimpulan

Posyandu Desa Kertanegara di Kecamatan Haurgeulis telah memainkan peran penting dalam penanganan, pencegahan, dan penurunan stunting di tingkat desa. Melalui berbagai kegiatan seperti pemantauan pertumbuhan, pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, dan kerja sama lintas sektor, desa ini menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak-anak balita. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Desa Kertanegara dapat terus menurun dan generasi penerus desa dapat tumbuh sehat serta optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *